Cari Blog Ini

Kamis, 06 Desember 2012

Puisi Rindu

Yang Selalu Merindukanmu

Di malam yang sepi ini
aku terdiam,aku termenung,
aku terbelenggu,dan
tak berhenti aku memikikanmu
serta semua kisah yang
tlah kita lalui berdua..

Waktu terasa singkat
dan begitu cpat berlalu,
di saat-saat kamu tlah
membrikan ku keindahan cinta
yang tak pernah ku miliki
sebelumnya..

Mengapa begitu cepat
kau pergi meninggalkan aku ?
Mengapa ?
Walaupun kau pergi hanya untuk meraih masa depan mu
Aku akan selalu
setia menantimu dan semua
kenangan yang tlah
kita lalui..

Aku kangen dalam dekapan pelukan mu,
aku kangen melihat senyum indahmu
yang seakan-akan membrikan
kebahagiaan untukku

Sayang,
ku disini selalu merindukanmu…

Puisi ini karya: Fauzan Loebies

Kenangan Bersamamu Sobat

Kini kau telah jauh,
hidup dengan sendiri-sendiri,
hanya karna hasutan orang-orang yang tak punya hati…

Persahabatan uang awalnya karna kebaikan,
kenapa harus berakhir dengan penuh kebencian…

Padahal dulu kita saling mengisi satu sama lain,
tapi kini yang aku dapatkan bukanlah sesosok sahabat yang aku idamkan,
melainkan hanya sebuah andaian,
yang kini telah menjadi kenangan…

meski kini kau tak mau memaafkanku,
bahkan tak mau lagi mengenalku,
tapi semoga suatu saat nanti
kau masih bisa untuk memaafkanku…

Aku merindukanmu kawan,
merindukan canda tawa yang kini telah menjadi kenangan,
kenangan yang senantiasa tersimpan dalam hatiku… 


Karya :Ajeng Ismiyanti

Puisi Ibu

Bunda (cahaya hidupku)

Bunda….
Kaulah pancaran cahaya hidupku
Memancarkan cahaya kasih
Yang tak pernah lengah
Meski nestapa meleburkan asa
Tutur katamu…
Adalah sebuah penerang jalanku
Menyinari hari-hariku yang suram
Bertabur cinta dan kasih sayang
Yang tak pernah hilang
Hujan…
Badai…
Ombak…
Tlah kau lalui..
Demi cintamu pada buah hati
Meski jiwamu bertabur sepi
Bunda…
Karnamu…
Karna jasamu
Karna Cintamu
Aku bisa seperti ini
Menitih jalan kehidupan
Yang penuh gelombang dan karang yang terjal


By : Diny Sukma


 Untukmu Ibu (maafkan anakmu)

Ibu….
sinar matamu terlintas di bayangku
suaramu yang nyaring terngiang di telinga ku

waktu ku kecil…
kau yang s’lalu ada di dekat ku
saat ku sakit kau yang menjagaku
saat ku salah kau yang selalu membelaku

namun saat kau sakit aku tak pernah menjagamu
bodohnya diriku yang selama ini menentang perkataan mu

tak pernah mendengar apa yang kau katakan
tak pernah melakukan apa yang kau suru

kini saat kau tak ada lagi
aku sangat menyesal
menyesal atas apa yang telah ku perbuat padamu
andai waktu dapat di ulang tak’kan ku ulangi lagi perbuatan ku ini

Tuhan ku titipkan ibu ku padamu….

Karya: Bella Dita

Puisi Motivasi

Bermimpilah..!

Kehidupan itu sulit tuk diprediksi
Rencana yang sudah sedemekian sempurna dibuat,
Terkadaang bisa cacat, kurang atau bahkan hancur berantakan.
Tetapi kehidupan itu butuh mimpi…
Mimpilah yang akan menunjukan arah kehudupan kita.
Walau prediksi mimpi itu belum tentu tepat,
Selagi mimpi itu sempurna maka bermimpilah setinggi mungkin!
Karena hidupmu berawal dari mimpi
Entah apa hasil dari mimpimu itu,
Yakinlah kamu sudah berusaha untuk perjuangkan mimpi itu!
Dan jadikan perjalanan untuk meraih mimpimu itu sebagai proses!
Proses dimana kamu belajar menjadi bintang diantara banyak bintang.


Karya : Isna Choiri Nissa

Puisi Sedih

Suara Hati Yang Terluka

Seperti tetes air hujan yg tersisa diantara dedaunan,
tinggal menunggu sang mentari menghapusnya.
seperti debu yg terhempas oleh desiran angin,
terbang jauh bebas namun tanpa arah,
seperti itukah aku?
tenggelam dlm lautan airmata ku sendiri,
berdarah dalam luka dan duka ku,
separah itukah aku karenamu?
selalu merasa sepi ditengah keramaian hidupku,
dan gugur seperti dedaunan kering tak berguna,
sepertinya aku tlah hancur karenamu”
kini hatiku pun tak mampu merasakan arti kehadiran orang lain lagi, hentikan lah!!

Karya : Asri Putri Najati

Puisi Cinta

Puisi Cinta Pertama (inikah cinta pertamaku?)

Sejak bertemu dan ku mengenalmu
Hatiku terasa berbeda
Ku bahagia bila mendegar suaramu
Jantungku berhenti berdetak
Bila bertemu berpapasan denganmu
Hatiku berbunga saat melihat senyummu
Tubuhku lemas saat suara lembut mu menyapaku
Memagilku ,mengajakku,dan memintaku
Kau lembut,peduli,sayang padaku
Ku tak kuasa menolak dirimu
Diriku terhipnotis cintamu
Hatiku terjerat oleh sikapmu
Perasaan ku larut dalam harimu
waktuku hilang bersamamu
Inikah cinta pertamaku…?

<
strong>puisi ini karya: Elya Sinatrya

Maafkan Aku (jatuh pada dua hati)


Maafkan aku…
Kerna terjatuh pada dua hati,Bulan dan bintang,kedua nya ingin kumiliki,
Aku mengerti aku harus memilih,Mana satunya di hari nanti….
Apa mungkin aku bodoh hingga menduakan mu,
Atau apa mungkin patut disalah takdir itu,
Kerna tidak menemukan yang kedua dulu…

Maafkan aku,
Jika pohon yang ditiup tak bergoyang lagi,Kerna akarnya telah pun mati,
Mati besama hati-hati yang kini sepi,Di mamah benih-benih cinta yang baru berisi…
Bukan niatku memburukkan hati mu,
Hatiku terkulai layu di hayat baru,
Lemah tuk berbicara kisah kita dahulu…

Arghh…..
Benak ku bingung lagi kosong,
Yang ku dengar hanya suara-suara hati melolong,
Mengharap satunya perlu di bohong,
Agar tiada lagi sisa-sisa yang meraung….

Ya tuhan,
Apa ini semua balasmu untuk ku,
Kala dulu permainkan hati-hati yang kecil itu,
Kini dipermainkan dua cebis hati yang mula layu….


Karya : Ayim (sang puisi mimpi)

Jika Aku Jatuh Cinta

Jika aku jatuh cinta
Aku akan tulus mencinta
Yang utama bukan harta ataupun tahta
Tapi dari akhlak dan hati yang tertata
Jika aku jatuh cinta
Ku ingin hidupku lebih bermakna
Bukan cinta yang penuh dusta dan kebohongan belaka
Jika aku jatuh cinta
Ku tak ingin melakukan kesalahan yang sama
Tapi belajar untuk memperbaiki noda
Jika aku jatuh cinta
Ku ingin cintaku semakin bertambah kepada-Nya
Bukan berkurang atau bahkan melupakan-Nya
Jika aku jatuh cinta
Ku ingin bahagia karenanya
Bukan cinta yang hanya membawa luka
Jika aku jatuh cinta
Ku ingin cinta ini membawaku ke surga
Bukan menjerumuskanku ke dalam neraka
Jika aku jatuh cinta
Ku ingin hanya keridhaan-Nya yang ada
Bukan kemurkaan-Nya
Ya, JIKA aku jatuh cinta…


Puisi ini karya Rona Fauziah

Cinta Bersemi

Demi Allah sang pemilik cinta
kuasanya menitah Hamba untuk mencinta
bersayup-sayuplah kembang di hati
bak kembang yang merekah di waktunya

kepada siapa aku merasa?
tentunya…
renjana hati takkan keliru

Demi Allah sang pemilik cinta
indah, berbalut kesucian
begitulah rupawan hati
tidak ingin aku menodai

akan aku adukan semua
dalam kepingan do’a dimalam hari
walau dalam hati Qudusku berharap
bersandang selendang kesucian bersama

ingin aku berteduh dalam pinangan
memohon berlindung dari tanganmu
berharap do’a dari ubun-ubun

Tak berkata keluh di bibir
biarlah hati ini sebagai tadahan rindu
walau ku tak tahu kapan kan bersua

ingin rasa aku berharap bersama
jika tidak…
aku berharap pertemuan kami di jannah Allah


Karya : Nida Nur Hasanah